Puisi: Perasaan dan Ajakan (Karya Sobron Aidit)

Puisi: Perasaan dan Ajakan Karya: Sobron Aidit
Perasaan dan Ajakan


Kedatanganku sekali ini
memang untuk menemu
memang untuk mencari
teman-teman lama, sekampung 
yang dulu erat-akrab
pernah seperti daging dan kuku
tapi ada terasa walau hanya sekilas
beberapa renungan terasa menggaris-garis
mengkotak-kotak
memojok-mojok
di secarik dua kertas
terus-teranglah apakah begitu yang tertulis?
Sepi dan terasing di kampung sendiri
dipencil-kucilkan lagi
terasa lebih sakit dan lebih memelas
sepi dan terasing di kampung orang
sudah lama kami jalani puluhan tahun.

Kenapa bila kau kucari
lalu diam-diam sembunyi?
Kenapa bila kau kukejar
karena mau bertemu
lalu diam-diam menghindar?

Katakanlah, terus-teranglah
ada terasa kalian masih enggan
mungkin bukannya benci
bukannya marah
rasa takut dan kuatir
sampai kini masih mengalir.

Lalu mau pulang?
Pulang ke mana
di sini tidak
di sana bukan
cobalah tolong pahami
tolong dimengerti
agar antara kita sama-sama 
saling senang dan ikhlas di hati.


Paris, 24 Februari 2000


"Puisi: Perasaan dan Ajakan"
Puisi: Perasaan dan Ajakan
Karya: Sobron Aidit
© Sepenuhnya. All rights reserved.