Puisi: Sinar Bintang Menyentuh Rumpun Bunga (Karya Linus Suryadi AG)

Puisi "Sinar Bintang Menyentuh Rumpun Bunga" karya Linus Suryadi AG menyampaikan perasaan kesepian, harapan, dan kerinduan yang ada dalam hati ...
Sinar Bintang Menyentuh Rumpun Bunga

Sinar bintang menyentuh rumpun bunga
halaman belakang, kolam, memantulkan cahaya
menjadi rahasia pandang, menjadi bayang angan
kukira ada wajahmu elok tertinggal di sana

Ada angin mengendap, lewat, ada wangian menyergap
terasa dingin dan asing yang kian lengkap
aku berpaling muka, aku berjaga pula
tapi tak ada singgah pesanmu bersama-sama.

1974

Sumber: Langit Kelabu (1980)

Analisis Puisi:

Puisi "Sinar Bintang Menyentuh Rumpun Bunga" karya Linus Suryadi AG adalah penggambaran yang indah tentang keindahan alam dan kerinduan yang melibatkan kehadiran seseorang yang dicintai.

Imaji Alam: Puisi ini membawa pembaca ke dalam suasana alam yang indah. Sinar bintang yang menyentuh rumpun bunga menciptakan gambaran visual tentang kelembutan dan keanggunan alam yang mempesona.

Simbolisme Sinar Bintang: Sinar bintang dalam puisi ini bisa diartikan sebagai kehadiran spiritual atau kehadiran yang mempunyai arti penting bagi penyair. Sinar bintang juga bisa menjadi simbol harapan atau kebijaksanaan yang memberikan petunjuk dalam kegelapan.

Rahasia dan Angan: Pembaca diajak untuk merasakan keintiman dan kerinduan yang terkandung dalam rahasia pandang dan bayang-bayang angan. Ada perasaan kerinduan yang mendalam dan harapan akan kehadiran seseorang yang sangat dicintai.

Atmosfer Misterius: Pembaca merasakan atmosfer misterius yang tercipta melalui angin yang mengendap dan wangian yang menyergap. Atmosfer ini memberikan latar belakang emosional yang kuat bagi kerinduan yang dirasakan oleh penyair.

Kesendirian dan Harapan: Meskipun penyair berada dalam kesendirian, kehadiran sinar bintang dan rumpun bunga memberikan harapan akan kehadiran seseorang yang sangat diidamkan. Namun, pada akhirnya, penyair menyadari bahwa kehadiran tersebut tidak datang bersama-sama dengan pesan yang diharapkan.

Puisi ini menciptakan suasana yang penuh dengan keindahan alam dan kerinduan yang mendalam. Dengan menggunakan imaji yang kuat dan bahasa yang indah, puisi ini berhasil menyampaikan perasaan kesepian, harapan, dan kerinduan yang ada dalam hati penyair.

Linus Suryadi AG
Puisi: Sinar Bintang Menyentuh Rumpun Bunga
Karya: Linus Suryadi AG

Biodata Linus Suryadi AG:
  • Linus Suryadi AG lahir pada tanggal 3 Maret 1951 di dusun Kadisobo, Sleman, Yogyakarta.
  • Linus Suryadi AG meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 1999 (pada usia 48 tahun) di Yogyakarta.
  • AG (Agustinus) adalah nama baptis Linus Suryadi sebagai pemeluk agama Katolik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.