Puisi: Alienasi (Karya Doel CP Allisah)

Puisi "Alienasi" karya Doel CP Allisah menghadirkan gambaran yang menyentuh tentang perasaan terasing terhadap lingkungan alam dan warisan budaya ...
Alienasi

Kalau hutan hilang dalam kabut
nyanyian burung-burung parau di udara pagi
apalagi yang kubanggakan bagimu
selain sejarah kering
serta daun-daun yang digantikan plastik

Begitulah, kalau nanti hutan-hutan memang lenyap dalam usiamu
kau cuma akan dengar lagu pengembara
atau sajakku yang terpencil
yang terpenjara dalam sunyi museum.

Analisis Puisi:

Puisi "Alienasi" karya Doel CP Allisah menggambarkan perasaan alienasi atau perasaan terasing yang dirasakan terhadap lingkungan alam dan sejarah dalam konteks perubahan zaman dan peradaban manusia.

Citra Alam yang Hilang: Puisi ini dimulai dengan gambaran hutan yang hilang dalam kabut, menggambarkan kehilangan dan kekacauan dalam lingkungan alam. Nyanyian burung-burung parau menyoroti keadaan alam yang terganggu dan tercemar oleh aktivitas manusia. Hal ini menciptakan citra kehilangan dan alienasi terhadap alam yang semakin terabaikan.

Perubahan Zaman dan Alienasi: Penyair mengekspresikan keprihatinan terhadap perubahan zaman yang membawa alienasi terhadap nilai-nilai alam dan sejarah. Sejarah yang "kering" dan daun-daun yang digantikan oleh plastik mencerminkan alienasi manusia terhadap warisan alam dan budaya. Ini menunjukkan pergeseran nilai-nilai tradisional dan hubungan yang semakin terputus antara manusia dan lingkungannya.

Ketidakmampuan Menghargai Warisan: Dalam penggambaran masa depan yang suram, penyair menyampaikan bahwa jika hutan-hutan benar-benar lenyap, generasi mendatang hanya akan mewarisi lagu-lagu pengembara dan sajak-sajak yang terpencil. Ini menyoroti ketidakmampuan manusia untuk menghargai dan mempertahankan warisan alam dan budaya, serta perasaan terasing yang muncul karena alienasi tersebut.

Kesunyian dalam Museum: Penutup puisi yang menyebutkan sajak-sajak yang terpenjara dalam "sunyi museum" menciptakan gambaran kesunyian dan terpisahnya nilai-nilai sejarah dan keindahan alam dari kehidupan sehari-hari manusia modern. Hal ini menggambarkan bahwa perasaan alienasi tidak hanya terjadi terhadap alam, tetapi juga terhadap sejarah dan warisan budaya.

Puisi "Alienasi" karya Doel CP Allisah menghadirkan gambaran yang menyentuh tentang perasaan terasing terhadap lingkungan alam dan warisan budaya dalam konteks perubahan zaman dan modernisasi. Melalui gambaran hutan yang hilang dan sajak-sajak yang terperangkap dalam kesunyian museum, penyair menyampaikan keprihatinan akan kehilangan nilai-nilai alam dan sejarah, serta perasaan terasing yang timbul akibat alienasi tersebut.

Puisi
Puisi: Alienasi
Karya: Doel CP Allisah
© Sepenuhnya. All rights reserved.