Puisi: Dhuafa (Karya Hasbi Burman)

Puisi "Dhuafa" karya Hasbi Burman mengajak pembaca untuk merenungkan keberkahan yang ada di sekitar mereka dan menghargai kehidupan dengan sikap ...
Dhuafa

Di bawah pohon rindang,
duduk bersimpuh,
menikmati kuliner angin.

28 Juni 2018

Analisis Puisi:

Puisi "Dhuafa" karya Hasbi Burman adalah karya yang sederhana namun mengandung makna mendalam. Meskipun hanya terdiri dari beberapa kata, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kaya tentang kedamaian, kesederhanaan, dan keberkahan.

Gambaran Kedamaian: Puisi ini dibuka dengan gambaran seseorang yang duduk di bawah pohon rindang. Ini menciptakan suasana ketenangan dan kedamaian yang dapat dirasakan pembaca. Pohon yang rindang seringkali dianggap sebagai simbol kedamaian dan perlindungan, memberikan kesan bahwa orang yang duduk di bawahnya merasa aman dan tenteram.

Kesederhanaan Hidup: Dengan menyatakan bahwa orang tersebut "duduk bersimpuh," puisi ini juga menyoroti kesederhanaan hidup. Duduk bersimpuh adalah posisi yang rendah dan rendah hati, menunjukkan sikap rendah diri dan kesederhanaan dalam berinteraksi dengan alam. Ini menggambarkan bahwa kebahagiaan dan kedamaian sejati sering ditemukan dalam hal-hal sederhana.

Menikmati Keberkahan Alam: Istilah "kuliner angin" secara metaforis menyampaikan bahwa orang tersebut menikmati keberkahan alam yang disediakan, seperti hembusan angin yang segar dan menyegarkan. Ini menunjukkan apresiasi terhadap keindahan dan kenikmatan yang diberikan oleh alam, serta kesadaran akan pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat kecil yang sering terabaikan.

Pesan Kehidupan Sederhana: Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan pesan tentang kebahagiaan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sederhana dan kesederhanaan. Meskipun kehidupan mungkin penuh dengan tantangan dan kesulitan, keberkahan dan kedamaian dapat ditemukan dengan bersikap rendah hati, menghargai alam, dan menyadari keindahan dalam hal-hal kecil.

Puisi "Dhuafa" karya Hasbi Burman adalah karya yang menggambarkan keindahan dan kedamaian dalam kehidupan sederhana. Dengan gambaran yang kuat dan kata-kata yang sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keberkahan yang ada di sekitar mereka dan menghargai kehidupan dengan sikap rendah hati.

Hasbi Burman
Puisi: Dhuafa
Karya: Hasbi Burman

Biodata Hasbi Burman:
  • Hasbi Burman (Presiden Rex) lahir pada tanggal 9 Agustus 1955 di Lhok Buya, Aceh Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.