Analisis Puisi:
Puisi "Harum Kembang Bulan Mei" karya Doel CP Allisah adalah sebuah perjalanan introspektif yang membawa pembaca melalui refleksi tentang pengalaman hidup dan arti kebijaksanaan yang diperoleh dari pengalaman tersebut.
Refleksi atas Rentang Usia: Penyair memulai puisi dengan menggambarkan rentang usia dua puluh tahun, yang melambangkan perjalanan hidup yang telah dilalui. Rentang usia ini adalah periode di mana individu mengalami berbagai peristiwa dan pengalaman yang membentuknya menjadi orang yang mereka adalah saat ini.
Keresahan Musim Angin sebagai Berkah: Meskipun ada keresahan dalam hidup, seperti yang disimbolkan oleh "musim angin," penyair menganggapnya sebagai berkah. Kebahagiaan dan kesulitan hidup diibaratkan sebagai putik-putik kembang yang mekar di tengah-tengah keresahan, menunjukkan bahwa pengalaman hidup memberikan kedalaman dan kekayaan pada kehidupan.
Pengalaman Manis Pahit: Puisi ini merenungkan pengalaman hidup yang terdiri dari momen-momen manis dan pahit. Meskipun mungkin ada kegalauan dan kesedihan di masa lalu, pengalaman tersebut membentuk kebijaksanaan hidup yang berharga bagi individu.
Tonggak Ingatan dan Masa Depan: Penyair menganggap kebijaksanaan hidup sebagai tonggak ingatan yang membimbing langkah ke masa depan. Pengalaman hidup menjadi landasan yang mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kebijaksanaan dan kedewasaan.
Kewajiban Hidup dengan Tanggung Jawab: Puisi ini menekankan bahwa kelahiran dan kehidupan membawa tanggung jawab yang harus diemban dengan penuh kesadaran. Kebaikan dan keburukan adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui, dan individu diharapkan menjalaninya dengan integritas dan keteguhan hati.
Harum Kembang Bulan Mei sebagai Awal Perjalanan: Penutup puisi membawa pembaca kembali ke gambaran harum kembang bulan Mei, yang diibaratkan sebagai awal perjalanan menuju kehidupan yang penuh makna dan berharga. Bulan Mei menggambarkan kesegaran dan keindahan yang mewakili potensi baru dan peluang yang menunggu di masa depan.
Puisi "Harum Kembang Bulan Mei" adalah sebuah refleksi yang dalam tentang pengalaman hidup, kebijaksanaan, dan tantangan yang dihadapi oleh individu dalam perjalanan kehidupan mereka. Dengan menggunakan gambaran alam dan metafora, penyair menggambarkan keindahan dan kompleksitas kehidupan manusia, serta pentingnya belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman. Ini adalah puisi yang menginspirasi pembaca untuk merenungkan arti hidup dan memahami bahwa setiap pengalaman, baik manis maupun pahit, memiliki nilai dan hikmah yang tak ternilai.
Karya: Doel CP Allisah