Puisi: Ingatan (Karya Doel CP Allisah)

Puisi "Ingatan" karya Doel CP Allisah menggambarkan perasaan kompleks mengenai kenangan, kehilangan, dan kekuatan manusia dalam menghadapi cobaan.
Ingatan (1)
(bagi korban gempa/tsunami)


Apa yang tersisa dari semua kenangan

selain airmata dan doa kami yang tak putus-putus kerelaan kami melepas kepergian tiba-tiba adalah keridhoan tanpa batas tanpa siapapun bisa mengukur bagaimana pedihnya ribuan jiwa kalian menjemput ajal dan takdir-Nya tapi kami mesti kuat

Adik-adikku anak-anakku saudara-saudaraku

dan ribuan jasad yang tak kukenali kami mesti kuat, kalian adalah para syuhada yang telah setengah jalan menuju syurga dan Tuhan telah menghapus dosa-dosa itu lewat tangan-Nya yang menjadi garis nasib hidup ini (dan kita akan bertemu dalam dunia abadi itu dengan jalan yang berbeda barangkali)

Apa yang tersisa dari semua kenangan tentang kalian selain airmata dan doa kami yang tak putus-putus? hanya doa - hanya doa (dan kamipun yang hidup) semakin kecut dengan kuasa-Nya yang tak terbatas!


Ingatan (2)
(: bagi yang pergi bersama tsunami)


Wajah-wajah kalian jelas sekali tergambar
begitu dekat, melekat
begitu manis, menawan
adik-adikku
anak-anakku, para ponakan kecil nakal
aku ingat kediaman dan kepatuhanmu terakhir, (pai) – cut nourah
aku ingat kegilaan nonton bolamu, (nova) – novi – dinda
aku ingat rengkuhan minta gendongmu. (lydia) – razi – abi – khalis
aku ingat ceriwismu, (oliv)
aku ingat semua, berwarna
kalianlah perusuh abadi rumahku yang hening
kalianlah kembang harum di halamanku
yang mengirim tiap wangi ke dasar hati.

Wajah-wajah kalian jelas sekali tergambar
dan aku tak ingin menghapusnya sepanjang masa
menjadi kenangan nikmat dalam renungku
menjadi alunan musik dalam nafasku

Wajah kalian begitu jelas dalam airmataku
bergandengan tangan menuju surga!


Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia
25 Maret 2006

Analisis Puisi:
Puisi "Ingatan" karya Doel CP Allisah adalah ungkapan perasaan yang mendalam tentang kenangan, kehilangan, dan kekuatan manusia dalam menghadapi cobaan. Puisi ini terbagi menjadi dua bagian yang berbeda

Ingatan (1): Kehilangan dan Keridhoan

Bagian pertama puisi ini menciptakan suasana yang penuh dengan kesedihan dan kehilangan. Penyair menggambarkan perasaan kehilangan yang mendalam terkait dengan seseorang atau beberapa orang yang tiba-tiba pergi. Airmata dan doa merupakan cara untuk mengungkapkan perasaan sedih dan rasa kehilangan ini. Terlebih lagi, penyair menyatakan bahwa kerelaan mereka untuk melepaskan orang yang telah pergi datang dengan keridhoan tanpa batas. Ini mencerminkan keyakinan pada takdir dan kehendak Tuhan, bahkan dalam menghadapi kepergian yang tidak terduga. Terlepas dari kesedihan yang mendalam, mereka mencari kekuatan untuk tetap kuat dan menjalani kehidupan mereka.

Ingatan (2): Kekuatan Kenangan

Bagian kedua puisi ini adalah perayaan kenangan tentang orang-orang yang telah pergi. Penyair dengan penuh kasih menggambarkan wajah-wajah mereka yang tetap terukir dalam ingatannya. Ia merinci nama-nama mereka dan momen-momen indah yang pernah mereka bagikan. Bagian ini menekankan bagaimana kenangan itu tetap hidup dan menjadi bagian penting dari kehidupan penyair. Wajah-wajah yang tergambar dalam ingatan penyair adalah sumber kebahagiaan dan kesenangan dalam hidupnya.

Puisi "Ingatan" karya Doel CP Allisah menggambarkan perasaan kompleks mengenai kenangan, kehilangan, dan kekuatan manusia dalam menghadapi cobaan hidup. Dalam dua bagian yang berbeda, penyair menggambarkan betapa pentingnya kenangan dan bagaimana perasaan sedih dapat dicampur dengan keridhoan dan kekuatan. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai kenangan dan bagaimana mereka dapat menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan dalam hidup kita.

Puisi: Ingatan
Puisi: Ingatan
Karya: Doel CP Allisah
© Sepenuhnya. All rights reserved.