Puisi: Jakarta (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Jakarta" karya D. Kemalawati adalah sebuah potret malam yang penuh emosi dan kesunyian di ibukota Indonesia. Dengan menggunakan gambaran ....
Jakarta

Semalam terakhir itu
seribu jarum
di bantal tidur
mengukir luka.

Jakarta, 1989

Analisis Puisi:
Puisi "Jakarta" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya sastra yang menyajikan potret malam di Ibukota Indonesia. Puisi ini menggambarkan pengalaman emosional seorang individu di malam terakhir mereka di kota Jakarta.

Nuansa Kegelapan: Dalam puisi ini, nuansa kegelapan dan kesunyian pada malam terakhir menjadi sentral. Penggunaan kata-kata seperti "seribu jarum" dan "mengukir luka" menciptakan gambaran tentang kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh pelaku dalam puisi ini. Malam digambarkan sebagai waktu yang penuh emosi dan kepedihan.

Simbolisme dan Metafora: Puisi ini menggunakan simbolisme dan metafora untuk menyampaikan perasaan yang mendalam. Jarum-jarum di bantal tidur menjadi simbol kegelisahan, ketidaknyamanan, atau bahkan kesakitan yang dirasakan oleh tokoh dalam puisi ini. Jarum-jarum tersebut juga bisa mewakili tekanan atau beban emosional yang sedang dialami oleh tokoh.

Kota Jakarta sebagai Latar Belakang: Judul puisi "Jakarta" menunjukkan bahwa kota ini adalah latar belakang dari cerita dalam puisi. Kota Jakarta, sebagai ibukota Indonesia, sering kali dikaitkan dengan kesibukan, kehidupan malam yang padat, dan hiruk-pikuk perkotaan. Namun, dalam puisi ini, kota tersebut digambarkan sebagai tempat di mana seseorang merasa terluka dan kesepian.

Puisi "Jakarta" karya D. Kemalawati adalah sebuah potret malam yang penuh emosi dan kesunyian di ibukota Indonesia. Dengan menggunakan gambaran metaforis dan simbolik, puisi ini menciptakan suasana yang mendalam dan menggugah perasaan pembaca. Dalam beberapa baris saja, puisi ini berhasil menggambarkan perasaan seseorang yang merasa terluka dan kesepian di tengah keramaian kota besar.

D. Kemalawati
Puisi: Jakarta
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.