Puisi: Kayu Bakar (Karya Mustafa Ismail)
Puisi: Kayu Bakar
Karya: Mustafa Ismail
Kayu Bakar
Ada yang datang dalam mimpi membawa
anggur dan kayu bakar
ludahmu sudah terlalu dingin, katanya,
sebentar lagi hujan
kepalamu harus dikeringkan.
Depok, 16 Februari 2009
Karya: Mustafa Ismail