Puisi: Kita Kembali ke Terowongan Berbau Maut (Karya D. Kemalawati)
Puisi: Kita Kembali ke Terowongan Berbau Maut
Karya: D. Kemalawati
Kita Kembali ke Terowongan Berbau Maut
Mendengar derap mendekat
detak jantung berubah-ubah
seperti terkepung dalam terowongan
nafas berbau maut, kecut
Berpucuk laras panjang mengejang di pinggang
sabuk mengencang garang
mereka telah kembali mengendap di bawah jendela
seperti bayang hitam bersangkar di mata
Kalau ada yang menang
menanggalkan jubah bara
kami telah menjadi abu pembakaran
mengambang hitam di permukaan genangan.
Banda Aceh, 18 Desember 2011
Puisi: Kita Kembali ke Terowongan Berbau Maut
Karya: D. Kemalawati