Puisi: Menabur Benih (Karya Maskirbi)

Puisi "Menabur Benih" karya Maskirbi mengangkat tema pertanian, pengorbanan, dan makna dalam kehidupan.
Menabur Benih


Kalau menabur benih di ladang ini
Yang tumbuh adalah batu, maka aku harus terjemahkan
Makna diamnya.
Lalu kami sama-sama diam,
Sama-sama ucapkan amin
Kami saling membagi makna dan saling menabur benih
Di ladang masing-masing
(telah kutuai ladangku sebagian kusedekahkan, sebagian kusemai)
Lalu aku dan batu menjadikan ladang sebagai sajadah.


1994

Analisis Puisi:
Puisi "Menabur Benih" karya Maskirbi adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema pertanian, pengorbanan, dan makna dalam kehidupan.

Simbolisme Pertanian: Puisi ini menggunakan metafora pertanian untuk menyampaikan pesan filosofis yang lebih dalam. Menabur benih di ladang yang tumbuh menjadi batu menggambarkan ketidakpastian dalam hidup. Terkadang, usaha keras yang kita lakukan tidak selalu menghasilkan hasil yang diharapkan.

Makna Diam: Dalam puisi ini, penyair menekankan pentingnya diam dalam menghadapi ketidakpastian. Ketika benih yang ditanamnya tidak tumbuh seperti yang diinginkan, penyair harus mencari makna dalam kegagalan tersebut. Diam menjadi simbol refleksi dan introspeksi dalam menghadapi keadaan sulit.

Pengorbanan dan Pembagian: Penyair menunjukkan sikap pengorbanan dalam menjalani kehidupan. Dia tidak hanya mencoba menabur benih di ladangnya sendiri tetapi juga berbagi hasilnya dengan orang lain. Ini menciptakan gambaran tentang kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.

Sajadah dan Spiritualitas: Puisi ini mengangkat unsur spiritualitas dengan menyebutkan bahwa penyair dan batu menjadikan ladang sebagai sajadah. Ini menunjukkan keterkaitan antara usaha keras, pengorbanan, dan keyakinan spiritual dalam menjalani kehidupan.

Bahasa dan Gaya Sastra: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan metafora yang kuat dalam puisi ini. Bahasa sederhana menciptakan pesan yang mudah dipahami, sementara metafora pertanian menghadirkan gambaran yang kaya tentang kehidupan dan makna dalam usaha manusia.

Puisi "Menabur Benih" adalah penggambaran yang kuat tentang ketidakpastian hidup, pengorbanan, dan makna yang bisa ditemukan dalam keadaan sulit. Ini adalah sebuah karya sastra yang mengajak pembaca untuk merenungkan makna dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi: Menabur Benih
Puisi: Menabur Benih
Karya: Maskirbi
© Sepenuhnya. All rights reserved.