Puisi: Penari (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Penari" karya D. Kemalawati menggambarkan perjalanan seorang penari yang menghadapi berbagai tantangan dan peristiwa dramatis dalam hidupnya.
Penari

Begitu lama engkau menari
sejak rapai ditabuhkan
lalu lewat ruang sisamu yang himpit
kau kirim berpucuk rencong
ke gampong-gampong malam yang pucat

Kau juga tiupkan do da idi
pada sanggul pengantin yang subur
lalu sepanjang persalinan
kau biarkan bara menggeliat punggungnya

Sebagai penonton yang luka kalap
dalam kuyup air raya
lalu menggenangi hujan
di liat lumpur
gagap aku mengikuti gemulaimu.

Banda Aceh, Juni 2006

Analisis Puisi:

Puisi "Penari" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan seorang penari yang menghadapi berbagai tantangan dan peristiwa dramatis dalam hidupnya.

Simbolisme Tarian: Penyair menggunakan tarian sebagai simbol perjalanan hidup. Aktivitas menari menggambarkan gerakan dan ekspresi yang dinamis, seiring dengan berbagai peristiwa dan tantangan yang dihadapi oleh penari.

Perjalanan Spiritual: Penari dalam puisi ini tidak hanya menggambarkan gerakan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan emosional. Tarian tersebut dianggap sebagai sebuah ritual yang memperkuat hubungan dengan alam dan tradisi budaya.

Gambaran Keindahan dan Kekerasan: Penyair menciptakan gambaran tentang keindahan dan kekerasan yang hadir dalam tarian. Meskipun tarian itu sendiri mungkin indah dan anggun, namun dibalik itu ada unsur-unsur kekerasan dan kesulitan yang harus dihadapi oleh penari.

Perjuangan dan Kebingungan: Penonton dalam puisi ini digambarkan sebagai seseorang yang terluka dan kebingungan, mencoba mengikuti gerakan yang kompleks dan sulit dipahami dari penari. Ini mencerminkan perjuangan dan kebingungan yang seringkali dialami dalam menjalani kehidupan.

Keterhubungan dengan Alam dan Tradisi: Tarian tersebut tidak hanya merupakan sebuah pertunjukan fisik, tetapi juga sebuah ritual yang menghubungkan penari dengan alam dan tradisi budaya mereka. Hal ini menekankan pentingnya menjaga dan menghormati warisan budaya dan alam sekitar.

Melalui penggunaan gambaran yang kaya dan bahasa yang kuat, puisi ini menggambarkan perjalanan hidup sebagai sebuah tarian yang penuh dengan keindahan, tantangan, dan makna. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti sebenarnya dari kehidupan dan perjuangan yang dihadapi dalam menjalaninya.

D. Kemalawati
Puisi: Penari
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.