Puisi: Rinduku (Karya Fikar W. Eda)

Puisi "Rinduku" karya Fikar W. Eda menggambarkan rindu dengan metafora yang puitis terhadap kondisi-kondisi atau kejadian yang melambangkan ...
Rinduku


Rinduku
rindu yang berjuntai
di baris-baris puisimu

rinduku
rindu jeritan ilalang
ditikam kemarau

rinduku
rindu eongan kucing pucat
sudut kota

rinduku
rindu jerit bocah tengah malam
hisap susu ringkih ibunya

rinduku
rindu cacing anak-anak Ethiopia

rinduku
rintihan dunia.


Takengon, 1985

Sumber: Rencong (2005)

Analisis Puisi:
Puisi "Rinduku" karya Fikar W. Eda menggambarkan rindu dengan metafora yang puitis terhadap kondisi-kondisi atau kejadian yang melambangkan kepedihan dan kebutuhan yang mendalam.

Rindu yang Terurai dalam Kondisi Puitis: Puisi ini memaparkan "rindu" sebagai sesuatu yang terurai dalam berbagai bentuk dan situasi. Rindu itu sendiri dipersonifikasikan sebagai bagian dari puisi, yang terurai di setiap barisnya. Seakan rindu menjadi benang yang menghubungkan beragam momen dalam kehidupan yang penuh dengan kepedihan dan kebutuhan yang mendalam.

Metafora Kepedihan dan Kebutuhan Manusia: Rindu diilustrasikan dengan berbagai elemen kehidupan yang mewakili kondisi yang menyedihkan dan keluh kesah kemanusiaan. Seperti jeritan ilalang yang dipengaruhi oleh kemarau, eongan kucing pucat di sudut kota, atau jerit bocah di tengah malam, yang melukiskan situasi kehidupan yang penuh dengan kebutuhan, penderitaan, dan ketidakadilan.

Pemahaman Akan Kepedihan Dunia: Puisi ini menuturkan rindu akan cacing anak-anak di Ethiopia, merangkul pemahaman yang lebih dalam akan penderitaan di negara-negara yang kurang beruntung, menyampaikan suara rindu akan keseluruhan dunia yang seringkali tidak adil.

Puisi "Rinduku" adalah ungkapan dari kepedihan yang melingkupi banyak aspek kehidupan manusia dan kebutuhan mendalam yang kadang-kadang terabaikan. Puisi ini menggambarkan kerinduan akan kondisi manusia yang memerlukan perhatian, empati, dan tindakan untuk membawa perubahan serta memperbaiki keadaan dunia.

Selain menampilkan deretan metafora yang puitis, puisi ini menciptakan penggambaran empati dan kepedulian terhadap penderitaan dan kesulitan yang mungkin dihadapi oleh berbagai segmen kehidupan di seluruh dunia. Selain itu, melalui cara yang sangat mengena, ia menyuarakan suara rindu terhadap keadilan dan pemahaman akan kemanusiaan secara universal. Semua ini merupakan lapisan dari kepedihan dan keinginan mendalam untuk memahami serta merespons kondisi dunia yang penuh dengan penderitaan.

Fikar W. Eda
Puisi: Rinduku
Karya: Fikar W. Eda

Biodata Fikar W. Eda:
  • Fikar W. Eda lahir pada tanggal 8 Mei 1966 di Takengon, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.