Puisi: Sebuku Kebun Kopi (Karya Wiratmadinata)
Puisi: Sebuku Kebun Kopi
Karya: Wiratmadinata
Sebuku Kebun Kopi
Bapak, apa yang engkau minum pagi ini,
kudengar kebun kopi kita terbakar?
Dan harapanmu melayang ke awan
seperti mendung kelam yang gelap,
seperti kopi pagiku di perantauan
yang tak pernah selezat kasih sayangmu?
Ibu, apa yang akan kau jual pagi ini
di pasar ketika musim bunga kopi tiba?
Sedangkan ladangmu hanya tinggal arang,
dibakar oleh perang yang tak berjiwa.
Di kebun kopi kita yang murung ini,
kita telah berkabung sekian lama
karena harga kehidupan kita
telah dirampas senjata kaum durjana.
14 Oktober 2012
Karya: Wiratmadinata