Puisi: Tak Dilintasi (Karya D. Kemalawati)
Puisi: Tak Dilintasi
Karya: D. Kemalawati
Tak Dilintasi
Tak dilintasi
mengharap singgah
pagi menjadi siang
siang berubah malam
pintu separuh terbuka
berjaga-jaga
Bulan redup
bintang sayu
daun layu
bunga ragu
Tak dilintasi
gending menghentak diri
selendang di pinggang makin kencang
tangan menjemput ujungnya
menjepit ragu
Jemari melentik awan
dawai tersentuh pelan
nyanyian sumbang
nyanyian sumbang
Tak dilintasi
jalan di halaman merindu tapak
pintu mengharap derak
di kamar, kelambu belum diturunkan
lampu belum dipadamkan
Ujung malam
ujung malam
tiup hitam
ke liang-liang.
Banda Aceh, 28 Januari 2011
Karya: D. Kemalawati