Puisi: Ulee Lheue, Rotasi Waktu (Karya Doel CP Allisah)

Puisi: Ulee Lheue (Rotasi Waktu) Karya: Doel CP Allisah
Ulee Lheue
(Rotasi Waktu)


Kalau ada waktu, kita akan berkencan sepanjang malam hingga angin mabuk oleh harum rambutmu yang menyesatkan jalan pulang lalu, dingin kabut dan hutan-hutan basah gamang dalam kering nafas. Kalau ada waktu, kita akan hapus semua noda-noda dosa-dosa ataupun kebodohan yang kita tutupi.

Namun waktu juga yang penjarakan kita dalam lukanya dalam rindunya dalam ketuaan usia kita. Ah, seandainya ada waktu, kita akan membalik sejarah pertemuan kita, perpisahan kita dan ketelanjuran yang kita sesali kini. Kalau ada waktu (sekali saja) kita akan obah arahnya, beberapa ratus langkah ke belakang dan akan kita atur kembali sejarah itu.

Tanpa takut pertemuan, tanpa takut perpisahan, sebab kita telah pernah merasakannya dan menjadikan alurnya sebagai mainan hidup. Seandainya ada waktu, wahai... namun angan tetaplah angan-angan karna waktu adalah takdir-Nya, garis-Nya, kita saja yang membiarkannya berlalu sia-sia!


Puisi: Ulee Lheue (Rotasi Waktu)
Puisi: Ulee Lheue, Rotasi Waktu
Karya: Doel CP Allisah
© Sepenuhnya. All rights reserved.