Puisi: Di Altarmu Kutaraja Kutemui Cinta (Karya Sulaiman Juned)

Puisi "Di Altarmu Kutaraja Kutemui Cinta" karya Sulaiman Juned mengekspresikan pengalaman penyair dalam menemukan cinta dan kedekatan spiritual di ...
Di Altarmu Kutaraja Kutemui Cinta

Di altarmu Kutaraja kutemui cinta
ketika memandang lekat gunongan
peninggalan purba
mengajarkan kasih sayang
seorang hamba.

Di altarmu Kutaraja kutemui cinta
ketika mesjid Baiturrahman mengalunkan kalam-Mu
O, Allah betapa agung tanah Iskandar Muda
mengajarkan kejujuran - keadilan dan kesetiaan
hatikupun bermesraan di dalamnya.

Banda Aceh, 1992

Analisis Puisi:

Puisi "Di Altarmu Kutaraja Kutemui Cinta" karya Sulaiman Juned mengekspresikan pengalaman penyair dalam menemukan cinta dan kedekatan spiritual di tempat-tempat suci di Kutaraja, yang sekarang dikenal sebagai Banda Aceh.

Simbolisme Geografis: Kutaraja, yang kini dikenal sebagai Banda Aceh, merupakan latar tempat di mana penyair menemukan cinta dan kedekatan spiritual. Penyebutan tempat-tempat suci seperti gunongan, peninggalan purba yang menjadi simbol kebesaran dan keagungan, serta mesjid Baiturrahman, tempat ibadah utama di Aceh, memberikan kedalaman dan konteks budaya terhadap pengalaman spiritual penyair.

Pencarian Cinta dan Kedekatan dengan Tuhan: Penyair menggambarkan bahwa di tempat-tempat suci tersebut, ia menemukan cinta dan kedekatan dengan Tuhan. Mesjid Baiturrahman yang memperdengarkan kalam-Nya menjadi sumber inspirasi bagi penyair untuk menemukan kejujuran, keadilan, dan kesetiaan, nilai-nilai yang diwariskan oleh tanah Iskandar Muda, nama lain untuk Aceh.

Kasih Sayang dan Kedekatan Hati: Puisi ini juga menggambarkan kasih sayang dan kedekatan hati yang ditemukan oleh penyair di tempat-tempat suci tersebut. Altar atau tempat ibadah menjadi ruang di mana penyair merasakan kehangatan dan keintiman spiritual, yang menggambarkan hubungan yang dalam antara manusia dan Tuhan.

Keindahan Bahasa dan Ekspresi: Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun indah, penyair berhasil menyampaikan makna yang mendalam. Kata-kata seperti "mesjid Baiturrahman mengalunkan kalam-Mu" membawa nuansa keagungan spiritual yang menggetarkan.

Penutup Musikal: Puisi ini ditutup dengan gambaran musikal yang kuat, dengan telepon genggam yang menyanyikan lagu "Mother" oleh The Beatles. Hal ini menambah dimensi emosional dan mengakhiri puisi dengan kesan yang menggugah.

Secara keseluruhan, puisi "Di Altarmu Kutaraja Kutemui Cinta" adalah sebuah puisi yang menggambarkan pengalaman spiritual dan pencarian makna di tempat-tempat suci, serta kedalaman hubungan manusia dengan Tuhan dan lingkungannya. Sulaiman Juned dengan indah menyampaikan keagungan dan kehangatan yang ditemukan dalam momen spiritual di tempat-tempat suci tersebut.

Puisi
Puisi: Di Altarmu Kutaraja Kutemui Cinta
Karya: Sulaiman Juned
© Sepenuhnya. All rights reserved.