Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama)

Puisi "Gemuruh" karya Rini Intama menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, kehilangan, dan keberanian.
Gemuruh

Tanah, pasir-pasir, debu-debu
gemuruh angin menyapu luka

Tak peduli
suara indah
berlumur madu
yang selalu berceloteh
tentang mimpi-mimpi
tentang pedang berkilat
menghunus khianat keparat

Pergilah
karena sampan dan kayuh telah melaju
jauh

dengar
riuh suara doa
riuh suara cinta
riuh gelak tawa
karena cinta telah tertinggal
di bibir cangkir merah bata
yang kukirim kemarin

Tak peduli
Seribu bidadari
dua ribu bunga
Kupu-kupu, lebah dan kolibri saling berebut mencari
Nektar-nektar indah

Atau ketika cahaya mengurai warna menjadi pelangi

Cukup

Karena sampan terus berjalan
meninggalkan riak air
dan ikan-ikan tetap bersuara kecil
membicarakan kebenaran yang tak pernah didengar.


Oktober, 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Gemuruh" karya Rini Intama menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan keindahan.

Keberanian dalam Menghadapi Tantangan: Puisi ini menciptakan gambaran tentang keberanian dalam menghadapi gemuruh angin yang melanda. Angin yang merupakan metafora dari kesulitan dan penderitaan dalam hidup, tetapi meskipun begitu, karakter dalam puisi tidak menyerah.

Realitas Kehidupan yang Penuh dengan Kontradiksi: Penyair menyoroti kontradiksi antara keindahan dunia dengan penderitaan yang ada di dalamnya. Meskipun ada suara-suara indah dan mimpi-mimpi yang menggoda, namun realitas kehidupan sering kali keras dan penuh dengan tantangan.

Perpisahan dan Kehilangan: Puisi ini menciptakan suasana perpisahan dan kehilangan melalui gambaran tentang sampan yang terus melaju meninggalkan kehidupan yang lalu. Ada kesan nostalgia dan sedih dalam meninggalkan hal-hal yang dulu pernah dimiliki.

Suara-Suara Kehidupan: Dalam puisi ini, terdapat gambaran tentang berbagai suara kehidupan, baik itu suara doa, cinta, maupun tawa. Namun, pada akhirnya, suara-suara tersebut terdengar hampa karena kehilangan cinta yang telah tertinggal.

Makna yang Tersembunyi: Melalui metafora-metafora alam seperti sampan, gemuruh angin, dan suara-suara kehidupan, penyair menghadirkan makna yang lebih dalam tentang perjalanan hidup, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.

Puisi "Gemuruh" karya Rini Intama menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, kehilangan, dan keberanian. Dengan menggunakan bahasa yang metaforis dan imajinatif, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang tersembunyi di balik setiap kejadian dalam kehidupan. Ini adalah pengingat akan pentingnya tetap tegar dan tabah dalam menghadapi segala gemuruh yang menghampiri.

Rini Intama
Puisi: Gemuruh
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    • Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.