Puisi: Gumam, Situs bagi Istriku (Karya Sulaiman Juned)

Puisi "Gumam, Situs bagi Istriku" karya Sulaiman Juned menggambarkan perasaan rindu dan penyesalan atas hal-hal yang mungkin telah terlupa atau ...
Gumam, Situs bagi Istriku


Ada yang lupa kuingatkan
tentang lipstik pewarna bibir
pemakna getir kehidupan.

Ada yang lupa kukatakan
tentang laut beriak tenang
sedia menerima rindu-dendam
walau luka menghias jendela rumah kita.

Ada yang lupa kupesankan
tentang gunung setia menanti waktu
terbaca isyarat lewat rateb leluhur
jadi lukisan berwarna rindu - - bungkus hati kita.


Padang, 1998

Analisis Puisi:
Puisi "Gumam, Situs bagi Istriku" karya Sulaiman Juned adalah sebuah karya sastra yang mengeksplorasi tema cinta, rindu, dan lupa. Dalam puisi ini, penulis mengekspresikan pemikirannya tentang hubungan dengan pasangannya.

Rasa Rindu: Puisi ini menciptakan suasana rindu yang kuat. Ketika penulis menyatakan, "Ada yang lupa kuingatkan / tentang lipstik pewarna bibir / pemakna getir kehidupan," dia mungkin merindukan momen-momen indah dengan pasangannya yang mungkin telah berubah atau hilang.

Komunikasi yang Tertunda: Dalam baris-baris selanjutnya, penulis mengekspresikan penyesalan atas sesuatu yang dia lupa sampaikan. Ini bisa diartikan sebagai kesalahan dalam komunikasi atau ketidakmampuannya untuk mengungkapkan perasaan atau pesan kepada pasangannya saat masih memiliki kesempatan.

Perlambatan Waktu: Puisi ini menyoroti konsep waktu dengan cara yang menarik. Penulis menghubungkan waktu dengan elemen alam seperti laut dan gunung yang tetap ada dan setia menanti. Ini mungkin menggambarkan perasaan bahwa meskipun waktu terus berlalu dan hal-hal berubah, perasaan cinta dan rindu terhadap pasangan tetap abadi.

Isyarat Budaya: Puisi ini mencakup beberapa kata yang mengandung isyarat budaya atau tradisional, seperti "rateb" dan "leluhur." Hal ini mungkin mengacu pada warisan budaya atau nilai-nilai yang turun temurun dan menjadi bagian dari hubungan penulis dengan pasangannya.

Kesimpulan Reflektif: Puisi ini mengakhiri dengan gambaran bahwa gunung menjadi "lukisan berwarna rindu - bungkus hati kita." Ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidaksempurnaan dalam hubungan, rasa cinta dan rindu tetap menjadi ikatan yang menghiasi kehidupan penulis.

Secara keseluruhan, puisi ini menggambarkan perasaan rindu dan penyesalan atas hal-hal yang mungkin telah terlupa atau tidak diungkapkan dalam hubungan. Ini juga menciptakan gambaran alam yang indah untuk menggambarkan ketahanan cinta dan hubungan di tengah perubahan dan perjalanan waktu.

Puisi: Gumam, Situs bagi Istriku
Puisi: Gumam, Situs bagi Istriku
Karya: Sulaiman Juned
© Sepenuhnya. All rights reserved.