Puisi: Hari-Hari di Batanghari (Karya Iyut Fitra)
Puisi: Hari-hari di Batanghari
Karya: Iyut Fitra
Hari-Hari di Batanghari
Masa lampau. di sebuah pulau emas
sayembara itu dimulai
di antara bayang-bayang harta karun
mana raja negeri ini?
lalu api berkobar disiapkan
rendaman sungai tiga hari
sampai digiling kilang besi
sesudahnya bendera putih berkibar-kibar
dari arah tujuh kuto, sembilan kuto,
batin dua belas
orang-orang lagu menyerah
ksatria yang putus asa
berbalik ingin pada angin
pulang sebab gelar tak mampu ditawar
Kemudian jalan-jalan sulit, rimba belantara,
sungai dan perampok
ditempuhlah segala. ke mana raja dicari?
hingga matahari lengkung ke selatan
di sana cahaya jatuh
dipatut semua yang patut. dijumlah seluruh
yang lebih
dan dendanglah yang menuntun kepergian
berbalik pada kepulangan
berhari-hari. bersinggah-singgah
membawa raja yang dijumpa
Maka di kepetangan hari. tegak silsilah dan ranji
tegak negeri Jambi
Tapi batang hari kini
ikan-ikan menjadi bangkai
dari hutan kayu-kayu dihanyutkan
di tepinya orang-orang saling menikmati.
Puisi: Hari-Hari di Batanghari
Karya: Iyut Fitra
Biodata Iyut Fitra:
- Iyut Fitra (nama asli Zulfitra) lahir pada tanggal 16 Februari 1968 di Nagari Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat.