Puisi: Resah (Karya Sulaiman Juned)

Puisi: Resah Karya: Sulaiman Juned
Resah


Sepi
terkadang susah dikenang. Itu
rinai datang lagi - menyucuk ruang
zikir-pikirku. Angin menampar kaki langit kehilangan
tepi. Sementara rindu terjerang di atas tungku
aku laporkan resah mengunci jiwa.


Padang Panjang, 5 Mei 2010

Analisis Puisi:
Puisi "Resah" karya Sulaiman Juned menarik karena berhasil menggambarkan perasaan kesepian dan kegelisahan dengan bahasa yang kuat dan imajinatif. Berikut adalah beberapa hal menarik yang dapat ditemukan dalam puisi ini:
  1. Ekspresi perasaan kesepian: Puisi ini menggambarkan kesepian sebagai sesuatu yang sulit untuk dikenang, menunjukkan bahwa kesepian itu sendiri merupakan pengalaman yang sulit dilupakan. Dalam beberapa baris pertama, puisi ini membangkitkan gambaran kesepian dengan menggunakan kata-kata seperti "sepi" dan "rinai datang lagi", memberikan nuansa hening dan sepi.
  2. Penggunaan imaji alam: Puisi ini menggunakan imaji alam untuk memperkuat perasaan resah dan kehilangan. Misalnya, penggunaan kata-kata "Angin menampar kaki langit kehilangan tepi" memberikan gambaran tentang kekuatan alam yang mengguncang dan mengganggu ketenangan.
  3. Kontras antara rindu dan resah: Puisi ini menampilkan kontras antara perasaan rindu dan resah. Meskipun ada keinginan yang kuat untuk bersatu dengan seseorang atau sesuatu yang dirindukan ("Sementara rindu terjerang di atas tungku"), ada juga kegelisahan dalam hati yang membuat jiwa terkunci ("aku laporkan resah mengunci jiwa"). Kontras ini menambah dimensi emosional pada puisi.
  4. Kekuatan bahasa dan ritme: Puisi ini menggunakan pilihan kata yang kuat dan menggambarkan ritme yang menarik. Kata-kata seperti "susah dikenang", "menyucuk ruang", dan "terjerang di atas tungku" menciptakan imaji yang kuat dan menarik perhatian pembaca. Selain itu, penggunaan ritme dalam puisi ini juga memberikan kekuatan dan keindahan pada pengalaman yang digambarkan.
Secara keseluruhan, puisi "Resah" karya Sulaiman Juned menarik karena mampu menyampaikan perasaan kesepian dan kegelisahan dengan bahasa yang indah dan imajinatif. Puisi ini membangkitkan gambaran yang kuat dan mengundang pembaca untuk merenung tentang kompleksitas emosi manusia.

Puisi: Resah
Puisi: Resah
Karya: Sulaiman Juned
© Sepenuhnya. All rights reserved.