Puisi: Tiga Jam di Padang Bai (Karya Rini Intama)

Puisi "Tiga Jam di Padang Bai" karya Rini Intama adalah ungkapan perasaan yang dalam dan kompleks tentang penantian, kehilangan, dan kekecewaan.
Tiga Jam di Padang Bai

Kisah ini kutulis di pantai ketika menunggumu
meminang janji tentang kapal yang akan melabuh di dermaga
satu jam berlalu aku masih bernyanyi
mengayuh biduk di danau tiga warna
dua jam menghitung segenggam pasir
membayang lintasan buih-buih ombak di selat lombok

tiga jam, bahkan aku lupa namamu.

Januari, 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Tiga Jam di Padang Bai" karya Rini Intama adalah ungkapan perasaan kecewa dan rasa kehilangan yang mendalam dalam menantikan seseorang di Pantai Padang Bai.

Setting Lokasi: Penyair menggunakan latar belakang pantai Padang Bai, yang merupakan pelabuhan kecil di Bali, sebagai tempat di mana kisah ini berlangsung. Pantai ini menciptakan suasana yang tenang dan memikat, menjadi tempat yang ideal untuk menggambarkan perasaan penantian dan kehilangan.

Waktu yang Terbuang: Dengan menyebutkan bahwa kisah ini ditulis selama menunggu, penyair mengekspresikan perasaan waktu yang terbuang percuma. Satu jam berlalu dengan bernyanyi dan mengayuh biduk, dua jam dihabiskan dengan menghitung pasir dan memperhatikan ombak. Tiga jam berlalu dengan sia-sia, dan rasa kehilangan semakin dalam.

Lupa Akan Nama: Pada akhir puisi, penyair menyatakan bahwa setelah tiga jam menunggu, ia bahkan lupa akan nama orang yang ditunggu. Ini mencerminkan betapa lamanya waktu menunggu dan betapa besar kekecewaan yang dirasakan, sehingga rincian sederhana seperti nama seseorang pun hilang dari ingatan.

Rasa Kehilangan dan Kekecewaan: Puisi ini menggambarkan perasaan kehilangan dan kekecewaan yang mendalam akibat penantian yang sia-sia. Penyair mungkin telah menunggu seseorang yang tidak datang, atau kisah ini mungkin mencerminkan perasaan kehilangan dalam hubungan yang terputus.

Simbolisme Alam: Penggambaran alam, seperti danau tiga warna dan lintasan buih-buih ombak di selat Lombok, mungkin mencerminkan keindahan alam yang terus berlanjut meskipun manusia mengalami perasaan yang rumit dan kekecewaan.

Puisi "Tiga Jam di Padang Bai" adalah ungkapan perasaan yang dalam dan kompleks tentang penantian, kehilangan, dan kekecewaan. Dengan menggunakan latar belakang alam yang indah dan rincian sederhana, penyair berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang kompleksitas emosi manusia.

Rini Intama
Puisi: Tiga Jam di Padang Bai
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    • Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.