Puisi: Berwudhu (Karya Syamsiar Seman)

Puisi "Berwudhu" karya Syamsiar Seman menggambarkan proses berwudhu (bersuci) yang dilakukan oleh seorang Muslim kecil dengan penuh keceriaan dan ...
Berwudhu

Si Muslim Kecil sudah pandai berwudhu.
Berwudhu, mengambil air sembahyang.
Dia sering melihat ayah dan ibu.
Berwudhu sebelumnya pergi sembahyang.

Air wudhu harus baik!, kata si Muslim.
Dia rupanya sudah tahu.
Jika air wudhu terpakai kita.
Wudhu itu menjadi sia-sia.

Si Muslim Kecil sedang berwudhu.
Niatnya juga dia sudah tahu.
Disiramnya muka dan tangan.
Ubun-ubun, telinga kiri dan kanan.
Tak lupa pula kedua kaki.
Kesemuanya itu dalam tiga kali.

Ke arah kiblat si Muslim berdiri.
Tangan diangkat tersusun jari.
Ia mendo’a kepada Ilahi.

Doanya itu pendek saja.
Karena itu ia telah hafal saja.

Si Muslim Kecil pandai sekali
Ibu dan bapaknya bersenang hati.

Sumber: Taman Si Muslim Kecil (1978)

Catatan:
Versi terbitan 1978, penerbit Djambatan: Jika air kotor terpakai kita (bait 2, baris 3); Kesemuanya itu diulang tiga kali (bait 3, baris 6); Doanya pendek saja (bait 5, baris 1).

Analisis Puisi:
Puisi "Berwudhu" karya Syamsiar Seman menggambarkan proses berwudhu (bersuci) yang dilakukan oleh seorang Muslim kecil dengan penuh keceriaan dan dedikasi.

Pengenalan terhadap Ritual Berwudhu: Puisi ini memberikan gambaran tentang bagaimana seorang anak Muslim kecil memahami dan menjalankan ritual berwudhu. Ia mengamati orang tuanya dan belajar bagaimana melakukan wudhu sebelum pergi sembahyang.

Keseriusan dalam Berwudhu: Meskipun masih kecil, anak Muslim ini menunjukkan keseriusannya dalam berwudhu. Ia memahami pentingnya menggunakan air wudhu dengan baik, dan ia telah menghafal niat dan doa yang harus diucapkan saat berwudhu.

Detail Proses Berwudhu: Puisi ini memberikan deskripsi yang detail tentang proses berwudhu, mulai dari mengambil air sembahyang hingga menyiram bagian tubuh yang harus disucikan. Penggunaan tiga kali air untuk membersihkan bagian tubuh tertentu menunjukkan ketelitian dan kedisiplinan dalam menjalankan ritual tersebut.

Sikap Kepedulian terhadap Ketuhanan: Sikap dan doa yang diucapkan oleh anak Muslim kecil menunjukkan kedalaman spiritualitas dan kepedulian terhadap ketuhanan. Meskipun doanya pendek, namun ia mengucapkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan.

Kepuasan Orang Tua: Sikap serius dan penuh semangat anak Muslim kecil dalam menjalankan ibadah berwudhu tentu membuat orang tua merasa bahagia dan bangga. Mereka senang melihat dedikasi anak mereka terhadap ajaran agama.

Secara keseluruhan, puisi "Berwudhu" adalah puisi yang menggambarkan keceriaan, ketelitian, dan kepedulian seorang anak Muslim kecil dalam menjalankan ritual keagamaan. Puisi ini mengajarkan tentang pentingnya memahami dan menjalankan ajaran agama sejak usia dini serta pentingnya mendidik anak-anak dalam hal spiritualitas dan ketaatan terhadap Tuhan.

Puisi
Puisi: Berwudhu
Karya: Syamsiar Seman
© Sepenuhnya. All rights reserved.