Sumber: Padang Bulan (2011)
Analisis Puisi:
- Penderitaan dan Kehilangan: Puisi ini menyoroti tema penderitaan dan kesepian di tengah kehidupan. Penyair menggambarkan rasa kehilangan seseorang yang dicintai, menyampaikan kesedihan dan kesepian karena orang yang pergi.
- Kesendirian dalam Keramaian: Penyair mengekspresikan paradoks kesepian yang terasa meski berada di keramaian. Seolah-olah kehadiran orang yang pergi membuatnya kesepian bahkan ketika di sekelilingnya ada orang banyak.
- Pencarian Identitas Diri: Penyair merenungkan hubungan dengan dirinya sendiri, menunjukkan kebingungan dan ketidakpercayaan terhadap diri sendiri. Kemiripan antara dirinya dengan "orang asing" dalam cermin menyoroti perasaan tidak mengenal diri sendiri.
- Kekecewaan dan Cemburu: Penyair mengekspresikan rasa kecewa dan cemburu yang mendalam. Rasa takut akan kehilangan seseorang yang tak pernah dimilikinya menunjukkan intensitas emosi yang kuat.
- Kota Kecil yang Ditinggalkan Zaman: Penggambaran kota kecil yang telah ditinggalkan zaman menunjukkan kesepian yang mungkin berkaitan dengan masa lalu yang terlupakan. Kota kecil yang ditinggalkan oleh zaman menyiratkan keadaan kesepian yang statis dan terpencil.
- Pencitraan Melalui Bulan: Penyair menggunakan citra bulan yang terang di atas kota kecil untuk menyampaikan kesepian, rasa kehilangan, dan kekosongan emosional.
Puisi ini merangkai perasaan kesepian, kehilangan, dan ketidakpastian dalam hubungan dengan cinta yang telah berlalu. Andrea Hirata memperlihatkan penderitaan dan kekosongan emosional melalui pemilihan kata dan ekspresi perasaan yang mendalam.
Karya: Andrea Hirata
Biodata Andrea Hirata:
- Andrea Hirata lahir pada tanggal 24 Oktober 1966 di Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, Indonesia.