Puisi: Laut (Karya Andrea Hirata)

Puisi "Laut" menggambarkan pemandangan yang indah, khususnya tentang keagungan dan keindahan lautan.
Laut


Horizon, horizon setelah itu, tak ada hal lain
Horizon di langit dan horizon sejauh jangkau pandang
Muara menyempit, delta mengerut
Hutan lindap, daratan kelabu
Lalu laut, laut seluas langit
Datar, tetap, tak berhingga, biru mendebarkan.


Sumber: Maryamah Karpov (2008)

Analisis Puisi:
Puisi ini menggambarkan pemandangan yang indah, khususnya tentang keagungan dan keindahan lautan.

Penggambaran Laut sebagai Pusat Perhatian: Puisi ini dimulai dengan penggambaran tentang "horizon", yang mengisyaratkan batas antara langit dan laut yang tak terhingga. Hirata menggambarkan keindahan garis horizon, yang merupakan titik fokus di antara berbagai elemen alam yang ada di dekatnya.

Perubahan dari Daratan ke Laut: Dari muara yang menyempit dan delta yang mengerut, puisi ini menunjukkan transisi dari daratan menuju lautan. Deskripsi tentang "hutan lindap" dan "daratan kelabu" mungkin mencerminkan wilayah pantai yang semakin berkurang menuju laut yang tak berhingga.

Keheningan dan Ketenangan Laut: Deskripsi tentang laut sebagai "luas seperti langit", "datar", dan "tak berhingga" menggambarkan keheningan, kedamaian, dan keagungan lautan. Laut digambarkan dengan warna biru yang menenangkan, yang menghasilkan perasaan yang mendalam dan menggugah.

Eksplorasi Keindahan Alam: Puisi ini tampaknya mencoba mengeksplorasi keindahan dan keagungan alam, khususnya kekuatan dan ketenangan yang ditawarkan oleh lautan. Melalui kata-kata yang dipilih, penulis mencoba menyoroti betapa luas dan menakjubkannya lautan.

Melalui perumpamaan keindahan alam yang memukau, puisi ini menunjukkan kebesaran dan keheningan lautan, serta menyampaikan keajaiban yang dihadirkan oleh pemandangan alam yang tak terbatas. Hal ini mengundang pembaca untuk merenung dan menghargai keindahan alam yang luar biasa tersebut.

Andrea Hirata
Puisi: Laut
Karya: Andrea Hirata

Biodata Andrea Hirata:
  • Andrea Hirata lahir pada tanggal 24 Oktober 1966 di Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.