Puisi: Perasaan (Karya Asep Setiawan)

Puisi "Perasaan" karya Asep Setiawan menggambarkan pengalaman manusia yang universal dalam menghadapi ketidakpastian dan kerinduan.
Perasaan


Kau kasihku
Yang tersesat ke dalam kelam
Ketika dingin menyergap ruang
Dan beku dari tubuhku

Maka kerinduan pun menghimpit
Dari lubang dapur atas angin
Dan bara pendiangan

Bila matiku tak sampai
Padamu jua kusembunyi.


Analisis Puisi:
Puisi "Perasaan" karya Asep Setiawan adalah karya yang singkat namun penuh makna yang berfokus pada perasaan, rindu, dan ketidakpastian.

Perasaan Kehilangan dan Ketidakpastian: Puisi ini menciptakan suasana yang gelap dan sepi, dengan menggambarkan seorang "kau kasihku" yang hilang dalam kegelapan. Penulis merinci perasaan kehilangan dan ketidakpastian dengan kata-kata seperti "tersesat ke dalam kelam" dan "beku dari tubuhku." Ketidakpastian dan kehilangan ini dapat merujuk pada berbagai hal dalam kehidupan, mulai dari kehilangan cinta hingga kehilangan arah.

Hubungan dengan Alam: Penulis menggunakan elemen alam, seperti dingin dan angin, untuk memperkuat suasana dalam puisi ini. Dingin dan beku menciptakan perasaan terisolasi dan dinginnya ketidakpastian, sementara angin melambangkan perubahan dan perasaan kerinduan yang membebani. Gambaran "lubang dapur" dan "bara pendiangan" juga menyoroti hubungan antara manusia dan alam.

Rasa Rindu: Kata "kerinduan" mencuat dalam puisi ini, yang menunjukkan perasaan rindu yang mendalam. Penulis merasakan ketidakmungkinan untuk memenuhi rasa rindunya, seperti yang terlihat dalam baris "Maka kerinduan pun menghimpit." Rindu adalah perasaan yang kuat dan mendalam, dan puisi ini mengungkapkan perasaan tersebut dengan sangat jujur.

Ketidakpastian dan Pencarian Makna: Baris terakhir, "Bila matiku tak sampai / Padamu jua kusembunyi," menciptakan perasaan ketidakpastian dan pencarian akan makna. Penulis menyiratkan bahwa akhir hidupnya mungkin akan membawa mereka bertemu kembali dengan "kau kasihku," tetapi sampai saat itu, mereka akan bersembunyi. Ini mencerminkan pencarian akan makna dalam kehidupan dan kematian serta ketidakpastian tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Puisi "Perasaan" adalah karya yang penuh dengan perasaan kehilangan, rindu, ketidakpastian, dan pencarian makna. Penulis berhasil menciptakan suasana yang kuat dan memakai elemen alam untuk memperkuat perasaan dalam puisi ini. Puisi ini menggambarkan pengalaman manusia yang universal dalam menghadapi ketidakpastian dan kerinduan.

Puisi
Puisi: Perasaan
Karya: Asep Setiawan
© Sepenuhnya. All rights reserved.