Harum Mawar
Setangkai mawar menengadah langit
dalam diamnya ia renangi waktu
sebelum tanggal menemu juga akhirnya
gerimis menetesi dari ketinggian
dan ia mengerti
"tidak pun kembangku menyentuh
semua hari, berkabar udara
harumku memberi
dari taman hingga neraka"
sujudnya mengekal di ruang hati
melengkapkan daunan pagi.
1995
Karya: Abdul Wachid B. S.