Puisi: Hujan Gemuruh di Tengah Malam (Karya Abdul Wachid B. S.)

Puisi "Hujan Gemuruh di Tengah Malam" menyoroti ketidakpastian dan kebingungan manusia dalam situasi penuh tekanan, serta kehadiran Tuhan sebagai ...
Hujan Gemuruh di Tengah Malam

Hujan gemuruh di tengah malam
Seperti beribu sayap malaikat mendarat
Langit semula benderang ditaburi bintang
Berubah pekat, dan kini dicambuki kilat

Maka terkagetlah orang-orang bercinta
Yang dosa, dan yang mensyukuri surga
Maka makin dinginlah orang-orang trotoar
Yang lapar, dan dahaga dari doa

Hujan gemuruh di tengah malam
Daun-daun gemerincing, pohon-pohon berderakan
Seperti peperangan, malaikat maut mengancam
Mimpi-mimpi buruk dibangunkan oleh kenyataan

Dia yang kemarin memuja tanya, tak sempat lagi bertanya
Ini Tuhan yang melahirkan ketakutan?
Ataukah ketakutan yang melahirkan Tuhan?
Hujan gemuruh di tengah malam

Dia yang gentayangan di jalan malam
Tergoda kepada megah perempuan
Tetapi senantiasa berujung pada ketakberdayaan
Dan Tuhan? Selalu hadir tepat di saat dibutuhkan

Bahkan si Pendosa yang ngrasa pongah
Ini gagah berjalan di jalan-jalan yang salah
Dia terima, menjelma jadi kurcaci di telapak tangan-Nya
Diberinya kehangatan, lalu dia pulang pada ketentraman

Tuhan, Engkau hadir bahkan tanpa diminta
Menguati hati orang-orang yang terjatuh
Oleh derita dan nestapa
Oleh bayang-bayang yang mereka ciptakan sendiri

Setelah capek memanjakan kelamin
Mereka takut pada ketakutannya sendiri
Setelah kenyang menikmati buah-buah dosa
Kini aku pun  menjadi ngeri pada duri-duri kematian

Hujan gemuruh di tengah malam
Hujan menyebar racun ke segenap penjuru malam
Dan di sudut kamar, aku diteror oleh dosa-dosa masa silam
“Tuhan, aku kalut, tak berdaya, aku butuh pertolongan!”

Yogyakarta, 31 Desember 2008

Analisis Puisi:
Puisi "Hujan Gemuruh di Tengah Malam" karya Abdul Wachid B. S. adalah sebuah komposisi yang penuh dengan gambaran kuat tentang keadaan alam, kontras emosi manusia, serta refleksi spiritual. Puisi ini menyoroti ketidakpastian dan kebingungan manusia dalam situasi penuh tekanan, serta kehadiran Tuhan sebagai sumber kekuatan dan pemulihan.

Gambaran Alam, Hujan Gemuruh: Puisi ini menggunakan hujan gemuruh sebagai metafora kuat yang menggambarkan suasana tegang dan tak menentu. Deskripsi tentang hujan yang datang tiba-tiba dan keras, melukiskan suasana ketegangan, ketakutan, dan kekacauan. Hujan digambarkan seperti peperangan, malaikat maut yang mengancam, dan mimpi buruk yang terbangun oleh kenyataan.

Kontras Emosi Manusia: Puisi ini menyoroti perbedaan reaksi manusia dalam situasi tersebut. Diantara mereka yang sedang bercinta, ada yang terkejut, ada yang makin merasa dingin, dan ada yang merasa tergoda namun pada akhirnya merasa tak berdaya. Perbedaan-perbedaan emosi ini memperlihatkan kerentanan manusia di hadapan tekanan hidup.

Refleksi Spiritual dan Pertanyaan Eksistensial: Penyair menunjukkan pula refleksi spiritual. Puisi ini memperlihatkan rasa kebingungan dan pertanyaan eksistensial tentang hubungan antara Tuhan dan ketakutan. Apakah Tuhan menciptakan ketakutan atau sebaliknya? Pertanyaan-pertanyaan ini mencerminkan pencarian akan makna dan pencerahan spiritual di tengah ketidakpastian.

Kehadiran Tuhan dalam Ketakberdayaan Manusia: Puisi ini menyoroti kehadiran Tuhan di tengah-tengah kelemahan manusia. Meskipun manusia merasa tak berdaya, Tuhan selalu hadir untuk memberi kekuatan dan ketenangan. Kehadiran-Nya dirasakan bahkan tanpa diminta, memberikan kehangatan dan ketenangan pada mereka yang terjatuh oleh derita yang mereka ciptakan sendiri.

Analisis Bahasa dan Gaya Penulisan: Penyair menggunakan bahasa yang puitis dan gambaran yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan dalam puisi ini. Metafora hujan gemuruh yang digunakan menggambarkan suasana kekacauan dan ketegangan, memberikan warna emosional yang kuat. Puisi ini menggunakan kalimat tanya yang mendalam, memunculkan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang eksistensi dan agama.

Secara keseluruhan, puisi "Hujan Gemuruh di Tengah Malam" oleh Abdul Wachid B. S. adalah sebuah karya yang merenungkan tentang kontras emosi manusia di tengah ketidakpastian hidup, penuh dengan gambaran kuat tentang alam dan refleksi spiritual tentang keberadaan Tuhan di tengah ketakberdayaan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna eksistensialitas, ketakutan, dan kehadiran spiritual di dalam kehidupan manusia.

Puisi
Puisi: Hujan Gemuruh di Tengah Malam
Karya: Abdul Wachid B. S.
© Sepenuhnya. All rights reserved.