Puisi: Ibu yang (Karya Abdul Wachid B. S.)

Puisi "Ibu yang" karya Abdul Wachid B. S. menggambarkan peran seorang ibu dalam hidup anak-anaknya dan bagaimana ia menahan diri serta ...
Ibu yang


ibu yang menahan diri
ketika aku menjerit terlepas dari rahimnya
dan tersenyum syukur
ketika aku mengenal bahasa lewat tangis

ibu yang menahan diri
di saat aku mengenal dunia
melintasi jalan siang jalan malam
menikung, terserimpung oleh bingung

siapa aku? darimana?
apa yang menjadikan diri lebih berarti
hingga ke mana hari-hariku
akan pergi abadi?

ibu yang menahan diri
meladeni makan anak-anak dan suaminya
ibu memilih kepala dan ekor ikan untuk lauknya
sedangkan daging lauk ikan untuk anak-anaknya

ibu yang menahan diri
dari perhiasan di badan
demi perhiasan perilaku
anak-anaknya di kota mencari ilmu

ibu yang menahan diri
secemas cinta sedemam doa
senyawa nyala "bismillah"
dalam bilangan yang tidak terbilang

ibu yang
menahan diri dari lapar dan dahaga
dari bulan sabit sampai purnama raya

ibu
pertapa yang meraih rembulan
hinggap di keningnya


Bluluk-Yogyakarta, 24 agustus 2012

Analisis Puisi:
Puisi "Ibu yang" karya Abdul Wachid B. S. adalah ungkapan cinta dan penghargaan kepada seorang ibu. Puisi ini menggambarkan peran seorang ibu dalam hidup anak-anaknya dan bagaimana ia menahan diri serta mengorbankan banyak hal demi kebahagiaan dan perkembangan anak-anaknya.

Pengorbanan dan Cinta Seorang Ibu: Puisi ini secara tulus dan mendalam menggambarkan pengorbanan seorang ibu. Ibu mengorbankan kenyamanannya, bahkan makanan dan pakaian, demi anak-anak dan suaminya. Ia menahan diri dalam arti yang lebih luas, tidak hanya berarti menahan nafsu atau keinginan pribadi, tetapi juga menahan diri untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Pendidikan dan Perkembangan Anak-Anak: Puisi ini menekankan pentingnya pendidikan dan perkembangan anak-anak. Ibu tidak hanya memilih yang terbaik untuk lauk makanan keluarga, tetapi juga memilih ilmu dan pengetahuan untuk anak-anaknya. Ini mencerminkan komitmen seorang ibu untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya sehingga mereka dapat meraih sukses di kehidupan.

Spiritualitas: Puisi ini memiliki elemen spiritualitas yang kuat. Terdapat referensi pada kata "bismillah," yang menggambarkan kehadiran spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari seorang ibu. Spiritualitas ini memberikan kekuatan dan makna dalam setiap tindakan dan pengorbanan yang dilakukan ibu.

Pemberian Tanpa Batas: Ibu dalam puisi ini digambarkan sebagai sosok yang memberikan tanpa batas, baik dalam hal fisik maupun emosional. Ia tahan dari lapar dan dahaga demi anak-anaknya dan menjalani kehidupan yang sederhana untuk memastikan kesejahteraan mereka.

Simbol Rembulan: Penyebutan "rembulan" dalam puisi ini mungkin memiliki konotasi makna yang lebih dalam. Rembulan seringkali dianggap sebagai simbol kecantikan dan kemurnian. Dalam konteks puisi ini, "ibu yang" seperti pertapa yang meraih rembulan mungkin menggambarkan betapa kuatnya pengorbanan seorang ibu untuk keluarganya, bahkan hingga ke tingkat yang paling murni.

Puisi "Ibu yang" adalah ungkapan penuh rasa cinta dan penghargaan terhadap peran seorang ibu dalam kehidupan anak-anaknya. Ini adalah pengingat tentang pengorbanan dan kasih sayang yang tak ternilai dari seorang ibu yang menahan diri untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Puisi
Puisi: Ibu yang
Karya: Abdul Wachid B. S.
© Sepenuhnya. All rights reserved.