ML (1)
Mengapa sengaja memuja
Agar karam Cinta
Mengapa mesti birahi
Untuk sampai Inti
Perempuanku, dunia megah
Tercermin pada wajah
Lekuk-liku bayang tubuh
Semakin memukau ruh
Lelaki ini asyik
Heran pada tarian-tarian
Apa yang di balik
Satin kain transparan?
Segenap indra lena
Saat-saat lelaki mengikut
Atau mengangkut mesra
Hingga gerak takberingsut
Yang takpernah merasai
Megah molek wanita
Bagaimana bisa maknai
Pertemuan yang takterbahasa
Perempuanku, sekalipun cinta
Kau bukan tujuan
Tapi adamu perantara
Pertemuan demi pertemuan
Ada yang dilambangkan
Dari puncak kenikmatan
Ada yang disembunyi
Dari tampaknya birahi
Lelaki takpunya bahasa
Takjub pada kehadiran
Dalam penyatuan cinta
Segala pakaian ditanggalkan
ML (2)
Mengapa sengaja memuja
Agar karam Cinta
Mengapa mesti birahi
Untuk sampai Inti
Perempuanku, jika aku
Buih mengarungi lautmu
Gelisah nasibku dipukau
Tanpa tepian keluasanmu
Kau dan aku
Senyawa sekalipun beda
Disatukan pelukan beribu
Dalam gelombang, Cahaya!
Maka aku takada
Kau saja Ada
Buih juga takada
Perempuan: Mahasempurna
2004
Karya: Abdul Wachid B. S.