Di Balik Pintu
Di balik pintu,
kubayangkan wajahmu
tersenyum rekah
seperti kembang hias
di depan rumahmu.
di balik pintu itu,
kubayangkan kausedang sibuk
dengan hasratmu:
tak sabar ingin merengkuh
tubuhku.
di balik pintu ini,
kubayangkan kau
menyiapkan seribu rindu
untuk menyerbuku.
di pintu inilah,
aku membayangkan
kau menjadi gula,
aku menjadi kopi
dan pintu itu
adalah air hangat
yang mempersatukan
kau dan aku
menjadi segelas kopi.
Kedaton, 2008
Karya: Agit Yogi Subandi