Puisi: Dedelduel (Karya Andy Sri Wahyudi)

Puisi: Dedelduel Karya: Andy Sri Wahyudi
Dedelduel


Sore, hujan turun deras
Seekor lalat muda bersayap satu berputar-putar
kencang digigit semut merah dilantai ruang tamu.

Ibu membantingi piring di meja makan
Telor dadarnya gosong berkerak tertinggal di atas teflon
Kompor gas masih menyala biru.
Televisi menyiarkan demonstrasi penolakan produk asing
Ayah menendangi kursi dan galon air mineral.
Tumpah melambah lantai basah
Berita di koran: hari pertama washington
menggempur bagdad.
Adhikku yang masih tk menyembelih dua ekor
anak kucing sambil meneriakkan takbir seperti
di perayaan Iedul Adha, dan beraknya masih
tertinggal dalam celana

Malam telah jatuh, hujan semakin deras
Jendela dan pintu rumah tetangga tertutup rapi
Vas bunga di atas meja berdiri tangguh
menyetiai keadaan.

Diam-diam kulolosi genteng atap rumah satu-persatu.

Jogja, 2003
Puisi: Dedelduel
Puisi: Dedelduel
Karya: Andy Sri Wahyudi
© Sepenuhnya. All rights reserved.