Eusideroxylon Zwageri
Mengapa harus iri
pada eusideroxylon zwageri
sedang senyum yang pernah kaugenitkan pada sufi
kian menguat oleh hujan dan terik mentari
Ini tentu bukan mimpi
saat kusentuh tangga lamin yang bahari
aku telah belajar menakik hati
dan kupastikan sesaat lagi
rambutmu menyibak menggerai
kerana aku mulai mendaki.
Catatan:Eusideroxylon Zwageri: ulin.
Puisi: Eusideroxylon Zwageri
Karya: Amien Wangsitalaja