Puisi: Mantra Pelukis (Karya Aprinus Salam)

Puisi "Mantra Pelukis" karya Aprinus Salam menggambarkan keberadaan seorang pelukis atau seniman yang sedang mencoba untuk mengekspresikan diri dan ..
Mantra Pelukis


            Warna yang kau pinta
            Juga goresan

Memandang gelap, kupilih warna
Kulukis samar wajah
Kugambar bening matamu
Kugores gerai rambutmu

Kutegakkan rumah
Kucangkul sawah
Kutanam pohon
Kubuatkan kolam
Kutegakkan gunung

            Ada jalan di sampingmu

Memandang bayang, kupilih warna
Jadilah wajah, entah samar siapa
Jadilah mata, entah bening apa
Jadilah hidung, entah siapa punya
Jadilah rambut, tergerai panjang

            Kasih, aku berharap itu kamu

Rumah pun ramah
Sawah menguning padi
Pohon berbuah pohon
Ikan-ikan berenang

            Dan kasih matahari di jendela

            Kasih, aku pilih warna
            Juga goresan


Analisis Puisi:
Puisi "Mantra Pelukis" karya Aprinus Salam merupakan ungkapan yang menggambarkan keberadaan seorang pelukis atau seniman yang sedang mencoba untuk mengekspresikan diri dan menghadirkan kehidupan melalui karyanya.

Proses Kreatif: Penyair memberikan gambaran tentang proses kreatif seorang pelukis. Dia memilih warna dan goresan untuk menciptakan citra dalam karyanya. Metafora yang digunakan dalam puisi ini menunjukkan keinginan sang pelukis untuk menciptakan sesuatu yang hidup dan berkesan melalui karya seninya.

Penciptaan dan Imajinasi: Penyair menggambarkan kekuatan penciptaan seniman, di mana melalui goresan, sang seniman menciptakan bentuk-bentuk yang bersifat samar dan abstrak, tetapi membawa makna yang dalam. Goresan itu tidak hanya sebuah rangkaian warna, tetapi juga mencerminkan karakter atau wajah.

Kesinambungan Alam: Pelukis dalam puisi ini tidak hanya menghasilkan karya seni, tetapi dia juga terlibat dalam proses menciptakan, mulai dari membangun rumah, menanam pohon, menciptakan kolam, hingga menggambarkan pemandangan alam. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara seni, kreativitas, dan lingkungan sekitar.

Hubungan dan Kebahagiaan: Ada nuansa hubungan yang mendalam dan kerinduan yang tersirat dalam puisi. Melalui goresan dan warna, penyair menyampaikan keinginan untuk melihat kasih dalam bentuk lain yang diciptakannya.

Puisi "Mantra Pelukis" menggambarkan proses kreatif dan penciptaan seniman, yang tidak hanya terbatas pada kanvas atau media seni, tetapi juga membawa pengaruh terhadap alam dan hubungan dalam kehidupan. Penyair mengekspresikan upaya untuk menggambarkan keindahan, cinta, dan hubungan dalam karya seni, serta menyoroti kekuatan imajinasi dan proses kreatif sang seniman.

Puisi
Puisi: Mantra Pelukis
Karya: Aprinus Salam
© Sepenuhnya. All rights reserved.