Puisi: Pulau yang Bernyanyi (Karya Ahda Imran)

Puisi: Pulau yang Bernyanyi Karya: Ahda Imran
Pulau yang Bernyanyi


Pikiranku dipenuhi nyanyian
Cahaya mendorong nyanyianku ke tengah laut
Menggema di jantung air lalu muncul kembali
ke permukaan: Sebuah pulau

Di pulau itu aku menolak menjadi seekor burung
Langit, keluasan, kesendirian, sawang tak berujung

Menjelma sebuah kata telah cukup bagiku
Menetes tumbuh di pasir dan batu. Dengan
kata itu kuberkati kegelapan. Jantung tanah
yang memendam sekalian suara

Dengan kata itu kusentuh ikan-ikan
Orang-orang datang mengikuti nyanyianku
Kami bernyanyi sambil mendorong cahaya
ke jantung bayang. Menampung sekalian
warna. Membiarkan seekor ular putih

melata tenang di tuts piano.


2016


Puisi: Pulau yang Bernyanyi
Puisi: Pulau yang Bernyanyi
Karya: Ahda Imran
© Sepenuhnya. All rights reserved.