Rumah
Kurasakan hangat dadamu
hangat dada fatimah
karena kisahku menyerupai bocah
yang berlumuran darah
melintasi gurun
menyeberangi fitnah
O, sapukan nafasmu
segairah nafas ummil bathul
karena aku tak ingin tersungkur
seperti 'ali, sehabis sahur
Mari bersaksi
akulah syahid
engkau syahidah
tanpa ditikam belati
tanpa luka hati
Dan kita menjadi tuan dan puan
bagi sejarah
melahirkan bocah-bocah
tanpa racun
tanpa tombak tanpa pedang
tanpa segurat lelah.
Karya: Amien Wangsitalaja