Puisi: Seekor Dingin (Karya Ahda Imran)
Puisi: Seekor Dingin
Karya: Ahda Imran
Seekor Dingin
Seekor dingin melata di balik jangat
Taring cakarnya berasal dari segala bisa
Runcing matanya. Lembut lidahnya
Dipungutnya yang menetes
dari senggama ruang dan cahaya
Yang luput menjadi kata
besar dalam asuhannya
Seekor dingin melata di pembuluh kata
Taring cakarnya merambat, memilin
Sebelum usai ciuman dan senggama
Runcing matanya
Lembut lidahnya.
2015
Karya: Ahda Imran