Suluk Pohon-Pohon
Dari tanah kembali ke Tuhan
Tapi aku kayu
Melalui diam, dan bersama dedaunan
Kulahirkan daun dan ranting
Kau bertengger bak mahkota
Yang kau pasang di kepala
Atas tubuhku, akulah meja dan kursi
rumah-rumah dengan dinding yang menjamur
dan tiang-tiang yang goyang dicumbu rengat
Di dapurmu, dihimpitan batu dan tembikar
Mengabu diriku memasak makanan
Tak mau aku menjadi hangus
Pada hutan-hutan yang terbakar
Bersama tegak, diriku tak bernama
Buah-buah pun bergelantungan
mencari jalannya sendiri
sebab tubuhmu menerimaku dengan cepat
Mengantarkan aku pulang kepada-Nya
Pun ketika kau istirah, kau duduk bersama
teduh pepohonan, pagar menyangsikan
perasaan dan batas yang membuat jalan
Jalan semua orang
Tapi aku kayu
Menjadi pohon tak berhingga
Biarlah Tuhan menamai diriku
Puisi: Suluk Pohon-Pohon
Karya: Aprinus Salam