Puisi: Ajari Aku Laut, Cara Merindukan Pantai (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Ajari Aku Laut, Cara Merindukan Pantai" karya Isbedy Stiawan ZS menghadirkan serangkaian pengamatan tentang hubungan manusia dengan alam, ....
Ajari Aku Laut,
Cara Merindukan Pantai

Ajari aku laut, cara merindukan pantai
dan bukan menghantam
daratan. sudah lama aku lupa pada lidah
saat menjilati pasir-pasir, karang, dan
betis di situ: begitu menggigit-gigit
inginku bersama

aku begitu tahu saat kau mencintai pantai
lalu mengantar perahu-perahu sampai
dermaga. atau menunjuk arah kapal
pesiar ke bandar-bandar akbar
maka kuingin ajari caramu merawat
cinta dan rindu
bukan amarah hingga kaululuhkan
kampung-kampung, kautenggelamkan kota
hingga tersisa sedikit orang. ini pun cara
engkau mencintai kami dan tanah ini

ajari aku laut, cara menempuh maut
dengan penuh pelayaran itu.

2017

Analisis Puisi:

Puisi "Ajari Aku Laut, Cara Merindukan Pantai" karya Isbedy Stiawan ZS menghadirkan serangkaian pengamatan tentang hubungan manusia dengan alam, khususnya laut dan pantai, serta menyelami dimensi emosionalnya.

Keterikatan Manusia dengan Alam: Puisi ini menyoroti hubungan manusia dengan alam, khususnya laut dan pantai. Ada keinginan yang kuat untuk memahami cara alam merasakan dan menyatu dengan elemen-elemen alam tersebut.

Simbolisme Laut dan Pantai: Laut dan pantai dalam puisi ini merupakan simbol kebebasan, keindahan, dan kekuatan alam. Mereka juga mencerminkan perasaan rindu dan keinginan untuk merangkul alam dengan penuh pengertian.

Permintaan Pembelajaran dan Pengertian: Dalam puisi ini, penyair memohon kepada laut untuk mengajarinya cara merindukan pantai dengan sejati. Permintaan ini mencerminkan keinginan untuk lebih dalam memahami dan merasakan keindahan serta kekuatan alam, bukan hanya sebagai objek, tetapi sebagai bagian dari diri sendiri.

Perbandingan antara Cinta dan Kekerasan: Puisi ini mengeksplorasi perbandingan antara cinta yang lembut dan kekerasan yang merusak. Penyair mencoba memahami bagaimana orang bisa mencintai dengan penuh pengertian dan kelembutan, bukan dengan kekerasan dan kemarahan.

Penghargaan terhadap Kehidupan dan Kematian: Permohonan untuk diajari laut tentang cara menempuh maut menyoroti penghargaan terhadap kehidupan dan kematian sebagai bagian dari siklus alam. Ini juga mencerminkan keinginan untuk memahami dan menerima alam semesta dalam segala kejadian dan perubahan.

Secara keseluruhan, puisi ini menghadirkan refleksi yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, serta keinginan untuk memahami dan merasakan keindahan dan kekuatan alam dengan lebih dalam dan penuh pengertian.

Puisi
Puisi: Ajari Aku Laut, Cara Merindukan Pantai
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.