Malam Basah
malam masih basah
setelah gerimis itu singgah
ketika tiba di stasiun kereta
di kota kenangan yang membesarkan aku
: silam yang hanya serupa bayang
datang dan hilang
malam basah
peron memelukku
tapi terasa anyep
seperti memegang si mati
: apakah aku yang berangkat
dengan kereta paling pagi
tanpa sempat pamit?
Januari-Februari 2012
Puisi: Malam Basah
Karya: Isbedy Stiawan ZS