Ontang-Anting
aku lelaki, lahir sendirian saja
tak ada siapa-siapa di depan sana
juga di belakang
juga tak ada di samping kiri-kanan
jatusmati namaku, kala
bocah ontang-anting lumunting tunggaking aren
tanpa kantha tanpa kanthi
pergilah, aku akan merendam kutukanku
agar tak menjadi makananmu
pergilah, ada seorang ibu
yang tengah menungguku.
Puisi: Ontang-Anting
Karya: Gunawan Maryanto