Puisi: Aku Menunggu di Halaman (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Aku Menunggu di Halaman Karya: Isbedy Stiawan ZS
Aku Menunggu di Halaman


setelah sampai dan pintu rumahmu masih terkunci
aku menunggu di halaman (tepatnya di teras)
melepas keringat membiarkan angin mendarat
kemarau ini banyak menerbangkan debu
menyelimuti tubuhku dan bibirku begitu kelu
mengucap-ucap namamu

Kekasih, o berapa lama lagi aku menunggu
hingga kaudatang dan mengecup keningku?

di halaman rumahmu tak kudapati jalan
yang membawaku ke hadapanmu
sedang rindu kencan sangatlah kabir

di halaman waktu
aku jadi ragu
memandang kilatan - seberkas api
seperti dulu kurasakan di bukit tandus

Kekasih, apakah aku harus lagi menandu kayu
membelah golgota seperti ia duga?

darahku tak pernah mengucur
meskipun aku harus hidup asing


2001

Puisi: Aku Menunggu di Halaman
Puisi: Aku Menunggu di Halaman
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.