Puisi: Batas Bayang dan Diri (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Batas Bayang dan Diri Karya: Isbedy Stiawan ZS
Batas Bayang dan Diri


batas apa antara bayang dan diri? Langkah yang saling kejar
tapi tak pernah tahu di mana akhir. Rumah cuma angan-angan
yang sepi menanti. Ahasveros masih juga berkelana
ke dalam benak
atau sisyphus yang selalu gagal mencapai puncak

menggotong ada-Mu. Jalanan belukar. Bayang dan diri
saling kelahi
siapa dulu yang mesti sampai. Tapi, rindu makin mengental
membangun terjal. Sisyphus yang dungu! Tak kautolak juga
titah itu, sebelum uban menyemai di usiamu

batas apa antara matahari dan diri? Usia memburu langkah
dan menyalib bayang. Jalan menciut. Rumah cuma didatangi
bila rindu. Selebihnya sunyi,

tertutup. Pintu dan jendela terbakar oleh
pengembaraan bayang-bayang. Di sini matahari
telah berlalu!


2002

Puisi: Batas Bayang dan Diri
Puisi: Batas Bayang dan Diri
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.