Puisi: Catatan Suatu Hari (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Catatan Suatu Hari Karya: Isbedy Stiawan ZS
Catatan Suatu Hari


mungkin kau sudah lupa
sepekan lalu aku menjemputmu
toko buku yang riuh
di siang yang gaduh
(kau membeli sebuah buku
cara memasak kata-kata)
dan aku menerbangkan anganmu
ke dalam ruang tanpa lampu
menerjemahkan seribu waktu
menyisir seluruh tubuh
membubuhi nama-nama
pada deru dan napas
setapak, selepas…

sore kelabu
jam yang membeku
dinding makin abu-abu
kau melepas hasrat
meninggalkan baju
di pembaringan
bagai busur
telontar jauh
menancap di binalku
yang lama dikendali

matahari kehilangan cahaya
peluh tenggelam dalam gigil
anganmu binal
hasratku bebal
ah, di selangkanganku
kota-kota sekarat
tak puas menjilat-jilat

bayangan senja melepuh
oleh seribu teluh
“sekali lagi, sekali lagi
kau tumpahkan jampi
ke tubuhku ini,” bisikmu,
dan ranjang makin geliat
menumpahkan hasrat
jadi banjir
menenggelamkan waktu

mungkin kau akan mencatat
peristiwa dahsyat ini
dalam kenangan
meski akan rapuh
di tinggal bunga
kembali mengatup

tapi jam tak pernah lupa
selalu berbisik
tentang hidup sejenak ini


Juni-Juli 2003

Puisi: Catatan Suatu Hari
Puisi: Catatan Suatu Hari
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.