Puisi: Dari Matamu Aku Melihat Bandar (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Dari Matamu Aku Melihat Bandar dari matamu aku melihat bandar, terminal, atau stasiun yang pernah kusinggahi atau sekadar menunggu jam berangkat. betapa aku tak lelah hinggap di sana meski para asongan selalu mengganggu, atau bahkan para pencopet yang menungguku lengah. sebab, di matamu aku menyaksikan malaikat menjagaiku. ingin memelukku agar aku berlama di sana. mematahkan tiap jengkal waktu yang melangkah dari matamu akan kusimpan bandar, terminal, atau stasiun: ingin kuberangkatkan tiap kisah penantian atau kepergian; ingin kucatat setiap kejenuhan dan segala muara aku harus pergi darimu dan matamu yang terbalut oleh senja tak mengelamkan arah jalanku. dan matamu yang menyimpan petang tak menenggelamkan telapakku di tempat ini: aku akan singgahi matamu sebagai bandar, temrinal, atau stasiun. di sana aku memulai dan mengakhiri perjalanan matamu... 15-16 Juni 2011 Puisi: Dari Matamu Aku Melihat Bandar Karya: Isbedy Stiawan ZS