Puisi: Daun di Depan Pintu (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Daun di Depan Pintu" karya Isbedy Stiawan ZS menghadirkan puisi yang memaknai perjalanan manusia dalam menghadapi kematian, kehilangan, dan ...
Daun di Depan Pintu

sisa musim gugur
daun-daun mengendap
di depan pintu
ingin kembali
ke rahim ibu

di sepotong november
dalam cangkir teh
daun-daun jatuh
dari tegukan terakhir

dan kelak, kala salju
jatuh di tubuhmu
aku pura-pura mati

tak ada lagi kenangan
matahari hilang
kota ini jadi kelam

aku jadi peminta

berlari dan berlari
sepanjang jalan
temaram...

Witte Rozen, 17 November 2015

Analisis Puisi:

Puisi "Daun di Depan Pintu" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya yang sarat dengan simbolisme alam dan refleksi atas kehidupan manusia.

Simbolisme Musim Gugur: Musim gugur sering kali dianggap sebagai masa transisi dan penurunan. Daun yang gugur mencerminkan siklus alam yang mengarah pada kematian dan penutupan. Dalam puisi ini, daun-daun yang mengendap di depan pintu menjadi simbol perubahan dan kematian.

Kehadiran Musim: Penyair mengekspresikan kehadiran musim gugur melalui gambaran daun-daun yang jatuh. Daun-daun ini mengingatkan kita pada siklus alam yang terus berjalan, serta pada fakta bahwa semua hal memiliki awal dan akhir.

Refleksi tentang Kehidupan dan Kematian: Puisi ini menyelami tema-tema kematian dan kehancuran. Daun-daun yang jatuh di depan pintu menggambarkan keinginan untuk kembali ke akar dan asal-usul, seperti kembali ke rahim ibu. Teh dan daun-daun dalam cangkir menjadi metafora akan kematian yang tak terelakkan.

Kehilangan dan Kegelapan: Penyair mengekspresikan rasa kehilangan dan kesepian melalui gambaran musim dingin dan salju yang jatuh di tubuh. Kehilangan akan kehangatan matahari menyebabkan kota menjadi kelam, menciptakan suasana kesepian dan kekosongan yang mendalam.

Perjalanan Pribadi: Puisi ini mencerminkan perjalanan pribadi seseorang dalam menghadapi kematian dan kehilangan. Penyair menciptakan narasi yang intim dan mendalam tentang perasaan pribadi dan keputusasaan dalam menghadapi ketidakpastian hidup.

Dengan menggunakan simbolisme alam yang kuat dan bahasa yang menggugah, Isbedy Stiawan ZS berhasil menghadirkan puisi yang memaknai perjalanan manusia dalam menghadapi kematian, kehilangan, dan kegelapan. Puisi "Daun di Depan Pintu" adalah sebuah karya yang mengundang pembaca untuk merenungkan tentang makna kehidupan dan arti dari setiap perubahan musim.

Puisi
Puisi: Daun di Depan Pintu
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.