Kartu Menujumu
rinduku pada pintu
bikin aku tak ingin
mati sebagai batu
di perjalanan
telah kubeli kartu
keberangkatan
untuk menujumu, sayang
sebagai pengembara
kubawakan pantum-gurindam
dari sebuah kota
ujang gelegele 1)
hingga totofore 2)
dan laut yang kunikmati
dari kafe ini
hanya kabut
setumpuk kapas
siapa yang akan menyulam
jadi kain untuk si pengantin?
Ternate-Ruang Tunggu Cengkareng, 21/03/2011
1). hujan deras/besar.
2) gigil.
Puisi: Kartu Menujumu
Karya: Isbedy Stiawan ZS