Puisi: Kemudian Kau Memacu (Karya Isbedy Stiawan ZS)
Puisi: Kemudian Kau Memacu
Karya: Isbedy Stiawan ZS
Kemudian Kau Memacu
mendekatlah. seperti laut selalu
ingin merapat pada pantai
dan merindukan angin lambai
mendekaplah. di rumah-rumahan ini
memandang gunung, perahu-perahu,
dan ombak yang berdebur
juga bibirku yang dalam binarmu
"mari, masuk. tutup pintu
angin pantai akan buatmu mabuk:
baiknya mabuklah padaku," bisikmu
matamu mulai layu
rambutmu bagai layar
ingin segera sampai
"di sini, di ruang pekat
hanya raba yang lekat
matamu dan mataku
tak bisa menandai," ujarku
kemudian kau memacu
lajulah laju wahai perahu
ke bandar-bandar
berpendar: mendesahkan
segala tak tetahan
"bila kita berlayar lagi,
di hari tak bercuaca
dan kau benar-benar
rindu?" tanyamu
aku tuju bandar
hendak merapat
2-4 April 2011
Puisi: Kemudian Kau Memacu
Karya: Isbedy Stiawan ZS