Kubayangkan Rambutmu
hanya beberapa jam lagi kau sampai
kemudian merapatkan senyuman di dadaku:
kubayangkan rambutmu yang tergerai sebahu
menyapu wajahku, dan taman di bibirmu
menuaikan apel dan seikat anggur
untuk jamuan sore ini - entah ini hari apa -
di sebuah ruangan berlampu remang
dan tubuhmu penuh manikam siap
menerima sepuluh jemariku yang
lelah. aku bukan pesawat dan kau
tak suka disebut pacuan
karena adam-hawa sebenarnya
sudah menemui ruang yang satu ini
kita impikan.
15/01/2011: 10.35
Puisi: Kubayangkan Rambutmu
Karya: Isbedy Stiawan ZS