Analisis Puisi:
Puisi "Liwa, Sebuah Ingatan" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya yang merenungkan pengalaman penulis selama gempa bumi yang mengguncang kawasannya. Puisi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang momen-momen penting selama peristiwa tersebut, termasuk pertimbangan tentang kehadiran Tuhan.
Pengalaman Pribadi: Puisi ini dimulai dengan gambaran ladang kol dan kabut yang menempel di daun-daunnya, menciptakan suasana pagi yang kian membeku. Ini adalah gambaran visual yang kuat yang menggambarkan kondisi sebelum gempa terjadi. Pengalaman ini adalah kenangan pribadi penulis yang diungkapkan dalam bentuk puisi.
Citra Kuat: Puisi ini penuh dengan citra kuat yang menggambarkan momen-momen selama gempa, seperti gelombang lautan yang mengguncang tubuh dan perut yang diguncang-guncangkan. Citra ini menciptakan gambaran yang kuat tentang ketidakpastian dan kekacauan yang terjadi selama gempa.
Kehadiran Tuhan: Puisi ini menyoroti kehadiran Tuhan dalam momen-momen krisis. Saat gempa terjadi, orang-orang berteriak minta tolong dan menyebut-nyebut nama Tuhan. Ini mencerminkan keyakinan manusia pada kekuasaan Tuhan dalam menghadapi musibah. Penyair mengingatkan bahwa dalam situasi seperti itu, manusia sangat ingat akan kekuasaan Tuhan dan mengandalkan-Nya.
Pesan Keberlanjutan: Puisi ini juga mengandung pesan tentang keberlanjutan. Penulis mengatakan bahwa dia bukan nabi, tetapi dia dipilih oleh Tuhan untuk menceritakan pengalamannya. Ini bisa diartikan sebagai panggilan untuk terus mengingat dan berbagi pengalaman ini dengan orang lain sebagai pelajaran tentang kekuasaan alam dan kehadiran Tuhan dalam hidup manusia.
Puisi "Liwa, Sebuah Ingatan" adalah pengingat tentang momen penting dalam kehidupan penulis selama gempa bumi. Ini menciptakan gambaran yang kuat tentang ketidakpastian dan kekacauan yang terjadi selama peristiwa tersebut, serta penekanan pada kehadiran Tuhan dalam saat-saat krisis. Puisi ini adalah pengingat akan pentingnya menghormati alam dan kekuasaan Tuhan dalam kehidupan manusia.
Puisi: Liwa, Sebuah Ingatan
Karya: Isbedy Stiawan ZS