Menghitung Nama-Mu
seperti orang-orang terkasih
menyelesaikan malam bertasbih
aku pun mengelilingi rumah-Mu
sepanjang malam yang terang
hingga subuh. saat adzan memanggil
dan hatiku gigil. mataku berair
kedua pipiku berganti sungai
alamak inikah sebab hidup sangsai?
mungkin sepanjang tahun usiaku
baru kini aku panjangkan rantai-tasbih
hingga tak terperi dan rasa perih
setiap mengingat jalan silam
yang hitam
sebagaimana orang-orang terkasih
yang menyiapkan malamnya dengan tasbih
aku pun melalui waktu berkeliling
menghitung untaian nama-nama-Mu
yang tak ada bilangan
3 Mei 2011
Puisi: Menghitung Nama-Mu
Karya: Isbedy Stiawan ZS